Rabu, 15 Februari 2012

NASKAH PIDATO PENTINGNYA PENDIDIKAN DI LINGKUNGAN KELUARGA

Berikut adalah naskah pidato yang saya tulis untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia kelas X

PENTINGNYA PENDIDIKAN DI LINGKUNGAN KELUARGA


Assalamualaikum wr wb.
Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita.

                Yang terhormat kepala SMA N 1 Purworejo, Ibu Budiastuti Sumaryanti, yang saya hormati para guru dan staf karyawan SMA N 1 Purworejo, serta para wali murid yang saya hormati pula. Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga pada hari ini kita dapat berkumpul bersama di aula SMA N 1 Purworejo dalam keadaan sehat wal’afiat.
                Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang pentingnya pendidikan anak dilikungan keluarga. Saudara- saudara, pada zaman globalisasi ini pendidikan sudah menjadi suatu kebutuhan yang sangat vital bagi setiap orang, terutama bagi pelajar. Pendidikan itu diperoleh dari proses mendidik. Mendidik ialah membimbing anak supaya menjadi dewasa. Didalam mendidik ada 3 aspek yang terlibat yaitu anak, proses mendidik, dan tujuan mendidik. Tujuan mendidik ialah memberikan arah bagi proses mendidik. Pendidikan ditujukan kepada seluruh kepribadian individu yaitu agar anak menjadi dewasa. Dewasa jasmani, dewasa sosial, dewasa emosional, psikologis, dll. Seseorang dikatakan dewasa, jika mampu menentukan ingin menjadi manusia yang bagaimana atas tanggung jawabnya terhadap diri sendiri, masyarakat, dan Tuhan. Jadi orang yang dewasa akan mampu hidup berdasarkan hati nuraninya dan memiliki pedoman hidup yang jelas.
                Hadirin yang saya hormati, ketika mendidik, kita membimbing anak agar ia kelak menjadi orang dewasa yang dapat hidup baik dan benar yang sesuai dengan nilai-nilai atau norma-norma hidup dan tidak bertentangan dengan hukum. Artinya ia selalu melakukan hal-hal yang baik dan benar sehingga mendatangkan kebaikan bagi orang lain.
                Salah satu aspek dari pendidikan adalah pengajaran yaitu memberikan keterampilan dan pengetahuan. Kita juga mengenal latihan. Dasar latihan adalah mengulang. Semakin banyak mengulang latihan, makin terampil orang tersebut. Selain itu kita juga tidak boleh lupa bahwa anak memiliki kehendak bebasnya sendiri sebagai hak individu yang tidak dapat diganggu gugat, sehingga kita tidak dapat memaksa anak untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu tanpa persetujuanya. Karena memaksa berarti memperkosa hak anak sehingga hanya akan menimbulakan konflik dalam pendidikan.
                Hadirin yang berbahagia, proses pendidikan berlangsung sejak anak masih bayi hingga dewasa. Ada 3 lingkungan dalam pendidikan, yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat. Keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama, utama, dan terpenting dari lingkungan lainya. Artinya jiak ada kesalahan dalam pendidikan keluarga akibatnya akan berdampak pada proses berikutnya di sekolah dan masyarakat.
                Beberapa orang berpendapat, bahwa mendidik anak dalam keluarga tidak banyak dibutuhkan keterampilan khusus. Buktinya banyak yang sukses dalam hidup hanya dengan pendidikan alami dari orang tua. Hal ini memang tidak dapat disangkal. Akan tetapi banyak juga anak yang menjadi korban salah didik orang tuanya. Seperti kegagalan disekolah, gejala kenakalan remaja, dll. Itu semua dilatarbelakangi oleh pendidikan yang salah di keluarga.
                Jadi saya mohon kepada saudara-saudara, untuk selanjutnya membiarkan anak mencoba menyesuaikan diri dengan masyarakat tidak lepas dari tuntunan orang tua, agar membantu anak mengembangkan kata hati nuraninya. Untuk membuat pendidikan di lingkungan keluarga lebih efektif, ada baiknya kita meninjau kesalahan- kesalahan yang sering dibuat oleh orang tua kepada anak dan semoga dengan ini kiat dapat menghindarinya agar tidak berdampak pada kehidupan anak dalam jangka panjang.
                Sekian dari saya, mohon maaf bila ada tutur kata yang kurang berkenan.
Wassalamualaikum wr.wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar