Sabtu, 24 September 2011

RESENSI


RESENSI
Oleh
Destiningsih Dini Safitri
XI.IPA-5
SMA NEGERI 1 PURWOREJO
2010




1) MENCARI SISA KEAJAIBAN
Judul               : Moga Bunda Disayang Allah
Penulis             : Tere Liye
Penerbit           : Republika
Tahun Terbit    : 2006
Tebal                : 247 halaman
Jenis Cover      : Soft Cover
Ukuran (PxL)  : 20,5 x 13,5 cm
Novel ini bercerita tentang Melati, seorang anak berusia 6 tahun yang tinggal di rumah mewah yang terletak disebuah bukit dengan dikelilingi hutan hujan tropis yang lebat. Rambut ikal bergelombang, pipi tembam macam donut, mata hitam-legam seperti biji buah leci, gigi  kecil-kecil bak gigi kelinci merupakan ciri khas dari Melati yang membuatnya sangat lucu dan menggemaskan. Ia adalah anak bungsu dari keluarga HK yang kaya raya dan terpandang, selain itu orang tuanya (Tuan HK dan Bunda HK) adalah orang yang sangat baik dan terkenal ramah. Mereka sangat menyayangi Melati.
Namun saat berusia tiga tahun Melati sudah kehilangan penglihatan dan pendengarannya, sehingga ia tidak dapat berbicara maupun berkomunikasi dengan orang lain. Sejak saat itulah hidup Melati menjadi gelap. Ia tidak dapat mengenal siapapun, yang dapat ia lakukan hanyalah menggerung dan menggerung, malah apabila sedang marah ia selalu melempar dan memecahkan barang yang ada didekatnya. Kejadiannya berawal saat Melati dan keluarganya berlibur disebuah pulau, saat Melati bermain – main di pantai tiba- tiba kepalanya terkena sebuah benda yang melayang dilempar seseorang. Setelah kejadian itu Melati tiba-tiba mulai buta total, dan tuli total sebelum anak-anak itu sempat mengenal benda, mengenal dunia, mengenal kata-kata bahkan belum mengenal Penciptanya. Semua mendoakan agar Melati lekas sembuh, apalagi Sang Bunda yang tak pernah lelah mengharap doa mereka dikabulkan oleh Sang Maha Kuasa, namun harapan tak pernah menjadi kenyataan, akhirnya semua jatuh memasrahkan kepada  Sang Pencipta, namun ketika hati hendak berputus dari asa, selalu Sang Pencipta menunjukan kasih sayang-Nya yang membuat jiwa untuk berjuang tetap menyala.
 Perjuangan Melati dimulai setelah Bunda menemukan Pak Guru Karang. Karang merupakan pemuda yang tidak punya latar pendidikan karena dulu ia hanyalah seorang anak jalanan yang diasuh oleh keluarga sederhana.  Namun dia memiliki sesuatu yang bahkan tidak setiap orang memilikinya. Dalam buku ini, Karang diceritakan mampu ikut merasakan perasaan anak-anak yang berdiri di depannnya. Di dekatnya dan dengan sentuhannya yang pandai menyenangkan anak-anak, Karang mampu berempati dengan sangat dalam pada apa yang dirasakan Melati. Melati hanya melihat gelap, hitam kosong tanpa warna. Melati hanya mendengar senyap sepi, tak ada nada.
Perjuangan belajar anak yang buta tuli ini tidak mudah karena diajar oleh seorang yang juga sedang bermasalah dengan kenangan masa lalunya. Karang yang pencinta anak-anak, pemilik ratusan buku taman bacaan di ibukota ini pernah mengalami kecelakaan saat berpiknik di laut hingga menewaskan 18 anak asuhnya dan yang paling membuatnya trauma ialah Qintan, murid kesayangannya yang juga tewas dalam kejadian itu. Perasaan bersalah itu membuatnya hancur, tersesat, dan akhirnya menjadi pemabuk, hidup di malam hari. Kehidupannya benar-benar telah berubah 180 derajat. Namun setelah ia tinggal dirumah Melati dan menjadi guru Melati, Karang sedikit demi sedikit mulai meninggalkan kehidupan gelapnya dikarenakan keterpaksaannya untuk mematuhi aturan- aturan keras dari ayah Melati yang memang sejak awal tidak suka pada Karang karena penampilannya yang kumuh. Namun berkat permohonan Bunda, Tuan HK akhirnya mau mencoba menerima Karang demi kesembuhan putrinya. Karang tidak menyia-nyiakan kesempatan, ia berpikir keras untuk menemukan metode dalam mengajari Melati mengenal dunia dan seisinya. Walau setelah satu minggu ia berhasil membuat Melati mengenal sendok dan garpu, namun Karang belum juga menemukan metode yang pas untuk Melati.
Akhirnya, suatu hari lewat tetes air hujan Melati menunjukan pada Karang metode yang harus ia gunakan. Ia pun berhasil. Setelah itu, semua keluarga Melati merasakan keajaiban telah datang. Bukan hanya doa Bunda yang terkabul, namun doa Ibu-Ibu Gendut (ibu asuh Karang) itu juga terkabul. Bukan hanya Melati yang mengenal dunia dan Penciptanya, namun Karang pun bisa berdamai dengan masa lalunya dan menemukan kekasihnya kembali lewat rumah itu.
Kelebihan :
Covernya cukup menarik dengan gambar Melati ditengah hutan (menggambarkan letak rumah melati yang dikelilingi hutan ) serta burung camar dan burung gelatik yang selalu dijadikan obyek untuk melukiskan suasana asri latar tempatnya.
Selain alur dengan background sedih, dalam cerita ini juga diselingi dengan humor – humor yang banyak dibawakan oleh Salamah.
Pengarang menciptakan karakter Melati, Bunda dan Karang dalam sosok masing-masing yang tidak bisa dibedakan mana yang lebih pantas disebut sebagai tokoh utama. Di sini benar-benar terasa adanya tiga tokoh utama yang memiliki kedudukan sama sebagai tokoh yang menderita, tokoh yang selalu berusaha, dan yang membuka jalan keluar. Menyadarkan kita bahwa manusia dalam kedudukannya sendiri-sendiri sebenarnya sedang menjalankan peran penting dalam kehidupan nyata.
Cerita ini menyuguhkan perjuangan hidup yang tidak mudah yang dialami oleh anak-anak. Baik itu Karang yang yatim piatu maupun Melati dengan segala kekurangannya. Namun ada satu kesamaan antara mereka, yaitu bahwa anak-anak harus punya janji masa depan yang lebih baik.
Penulis berulang kali mengungkapkan kalimat yang mengingatkan pembaca untuk bersabar dan bersyukur “Hidup ini adil, sungguh Allah Maha Adil, kitalah yang terlalu bebal sehingga tidak tahu dimana letak keadilanNya, namun bukan berarti Allah tidak adil”.
Kekurangan :
Pengulangan kata untuk lebih menegaskan maksud mampu mensugesti pembaca terbawa kedalam suasana dalam novel.
Cerita ini ditulis dalam gaya bahasa sehari-hari yang tidak baku, sehingga mudah dimengerti. Penggunaan berulang-ulang kosakata yang tidak baku serta kalimat tambahan yang tidak perlu mengganggu kenyamanan dalam membaca. Seperti penggunaan kata “ibu-ibu gemuk” yang artinya menunjuk pada seorang ibu yang bertubuh gendut dan kata “anak-anak” untuk penunjukan kata benda seorang anak. Selain itu penulis sering menceritakan kembali peristiwa kecelakaan kapal dengan kalimat yang sama, sehingga pembaca akan bosan membaca ulangnya.
Pilihan penulis dalam penempatan setting dan kegiatan dalam novel terasa kurang tepat. Dalam novel semua tokoh digambarkan sebagai orang-orang muslim dengan segala aktivitas mereka, namun pada ending cerita penulis menciptakan suasana pesta kembang api yang dirayakan pada tahun baru Imlek oleh masyarakat termasuk para tokoh novel. Bahkan menyebutkan secara jelas kota atau negara terjadinya peristiwa dalam novel, sejak awal penulis hanya menyebutkan tempat-tempat semu: “rumah di atas bukit”, “daerah jauh dari ibukota”, “Tuan dan Bunda HK”. Jadi tidak terlihat jelas latar budaya penduduk yang ada di daerah tempat tinggal tokoh Melati, sehingga kurang ada alasan tepat jika penulis dengan tiba-tiba memasukkan salah satu kegiatan tahunan keluarga Melati adalah merayakan tahun baru China.




2) Impian Najma
Judul              : Gadis Kota Jerash
Penulis             : Habiburrahman El Shirazy dkk
Penerbit           : PT. Lingkar Pena Kreativa (LPPH)
Tebal                : 265 halaman
Jenis Cover      : soft cover-biru
Cetakan           : I, November 2009
Kisah tentang peperangan Palestina dengan Israel  memang telah menjadi kisah yang mungkin tak akan pernah habis(sampai detik ini) seperti yang telah dikisahkan dalam Al-Quran. Bagi umat Islam, Palestina memiliki sejarah tersendiri, mulai dari yang membahagiakan, mengharukan, sampai yang membuat miris hati. Buku ini berisi kumpulan cerpen yang merangkum semua kisah yang ada di Palestina dari berbagai sudut.
            Gadis Kota Jerash, cerpen panjang karangan Sinta Yudisia ini mengisahkan tentang seorang gadis yatim piatu bernama Najma yang diasuh oleh Pamannya yang bernama Harun dan Bibinya yang bernama Nauroh. Kedua orang tua Najma telah syahid di peperangan saat ia masih kecil. Beruntung ia masih mempunyai paman dan bibi yang sangat menyayanginya.
            Paman dan bibinya selalu menegaskan bahwa putri-putri Palestina adalah orang yang mulia. Namun bagi Najma yang masih ada darah Palestina mengalir ditubuhnya, hal itu tidak berpengaruh padanya  yang lebih suka dan bangga disebut sebagai gadis Jerash karena dia memang berasal dari Yordania. Oleh karena Najma tertutup hatinya, Paman Harun dan Bibi Nauroh merasa memiliki kewajiban untuk memelihara Najma menjadi anak yang salehah. Sayangnya kenyataan yang mereka hadapi tak sesuai dengan yang mereka harapkan. Najma tumbuh menjadi anak yang sangat bertolak belakang dengan kedua orang tuanya yang bergelar syahid dan syahidah itu.
            Bertambah kesedihan paman dan bibinya tatkala mendengar Najma ingin menjadi penari pada festival tari di kota Jerash, kota impiannya. Najma benar-benar tergiur oleh kemegahan yang ada disana yang telah membutakan mata hatinya dan itu telah menodai pengorbanan kedua orang tuanya yang syahid dalam merebut Al-Quds melawan Yahudi, serta telah mengkhianati darah Palestina yang mengalir dalam dirinya. Iapun tak peduli atas ketidaksetujuan Paman Harun dan Bibi Nauroh yang telah mengasuhnya sejak kecil di Yordania.
             Akhirnya Paman dan Bibi Nauroh tak sanggup lagi mencegah keinginan besar Najma untuk pergi ke kota Jerash. Lalu apakah yang selanjutnya terjadi pada Najma di Kota Jerash?
            Cerita lain dalam buku ini yaitu cerita ke enam berjudul Cinta dan Matahari karya Sakti Wibowo yang juga sangat mempesona. Disini digambarkan bagaimana kedua faksi (Hamas dan Fatah) yang saling berlawanan dan diceritakan lewat kedua tokoh kakak beradik (Mahmud dan Ismail). Disini alur ceritanya berbeda dari cerpen- cerpen yang lain, yaitu dituliskan melalui surat-surat yang rutin dikirimkan oleh Mahmud dan Ismail kepada ibu mereka. Disini, kedua kakak- beradik ini berbeda faham tentang sejarah Palestina dan melalui cerpen ini kita bisa tahu bahwa rakyat Palestina pada waktu itu belum sadar bahwa saat pertama kali Zionis yang merebut tanah Palestina adalah satu, tanpa mengenal faksi apapun. Sakti mengubah kata “jihad” dalam mempertahankan kepercayaan menjadi sesuatu yang mampu menjadikan dua tokoh saling berlawanan tanpa mengubah makna jihad dalam satu kisah yang indah.
            Berikut daftar 17 cerpen dalam buku ini :
1.      Gadis Kota Jerash (Sinta Yudisia)
2.      Bayi- Bayi Tertawa (Habiburrahman El Shirazy)
3.      Tiga Jam (Rahmat Heldy)
4.      21 Hari untuk Gaza (W.D.Yoga)
5.      Boikot (Nova Ayu Maulita)
6.      Cinta dan Matahari (Sakti Wibowo)
7.      Bait Tanya Aleya (Meutia Geumala)
8.      Harmonika, Sepatu Bayi, dan Sungai darah
9.      Menanti Palestina(Billy Antoro)
10.  Orang- Orang Terowongan (Noor H.Dee)
11.  Abi, Bacakan Aku Cinta (Mardinata)
12.  Valintene For Gaza (Ria Fariana)
13.  Parese (Ragdi F.Daye)
14.  EO 13221 (Melvi Yenra)
15.  Peta Palestina di Meja Keluarga (Rose.F.N.)
16.  Taman Surga (Prima Agung Saputra)
17.  janwo@freedom.com (Muhammad Yulius)                                                                                                                                                                                                 
Gadis Kota Jerash adalah salah satu dari cerpen-cerpen yang mengisahkan tentang kehidupan rakyat Palestina. Semuanya dipersembahkan, untuk sebuah negeri yang masih terjajah, Palestina. Negeri Palestina yang penuh duka. Ini juga dijadikan sebagai  ungkapan solidaritas dan rasa peduli pada nasib sesama.
Ada 16 kisah lain yang diceritakan dalam buku ini dan disajikan dalam kesedihan jiwa, perasan dan cinta., namun yang paling ditonjolkan adalah kisah Najma tadi, yang dijadikan background sampul buku ini (yaitu bergambar wanita palestina yang cantik namun terkesan kuno). Padahal cerita lain banyak yang lebih menarik dan mengharukan, namun saya tidak tahu mengapa kisah Gadis Kota Jerash-lah yang dijadikan pembuka buku ini.
Buku ini sepertinya juga mengandung unsur politik, karena dalam ceritanya selalu menggambarkan penderitaan dan perjuangan rakyat Palestina yang berada dijalur perbatasan, dan selalu menjadikan Israel sebagai tokoh antagonis yang sangat kejam terhadap kaum muslim disana. Dapat disimpulkan dengan membaca buku ini kita umat muslim khususnya diajak untuk ikut memperjuangkan kemerdekaan rakyat Palestina. Mungkin memang cerita yang disuguhkan kurang begitu menarik bahkan boleh dikatakan sangat biasa, namun ke17 cerpen ini patut mendapat apresiasi karena telah memberikan banyak informasi tentang Palestina. Untuk itu, Anda umat muslim yang budiman saya anjurkan untuk membaca buku ini.
Selamat membaca!










3) JELAJAH GOOGLE
Judul                                          : Google Hacking Reloaded
Penulis                                        : Evfy Zam Kerinci
Penerbit                                      : Neomedia Press
Tahun Terbit                               : 2008
Tempat terbit                              : Semarang
Cetakan                                      : ke-6
Tebal                                           : 150 halaman
Ukuran                                       : 14 cm x 20,5 cm
Cover                                         : Soft cover-hitam
Harga                                         : Rp.35000,00-
              
               Buku ini menjelaskan cara menggunakan Google Hacking dengan menyajikan berbagai syntax- syntax rahasia. Pada pembahasan awal penulis menerangkan kepada para pembaca agar sebelum melakukan kegiatan hacking, kita harus mempunyai kreativitas dalam mengolah syntaxnya dan mampu menggunakan program linux. Selain itu pada bab awal ini penulis juga menceritakan alasannya mengapa mau menulis buku Google Hacking Reloaded ini. Dalam penyampainnya, digunakan bahasa yang santai dan sering diselipi dengan humor- humor yang mampu mengurangi kepenatan akibat terlalu serius memikirkan rumus- rumus hacking yang diberikan.Bahkan  baru memasuki halaman V saja, yaitu pada bagian Prakata, anda sudah akan tahu (merasa) bahwa penulis buku ini mempunyai selera humor yang tinggi, namun terlalu berlebihan serta sering ditambahkan tulisan yang tidak perlu (dalam arti tidak mendukung isi buku) seperti yang ada pada halaman pendahuluan yang ditulis dengan judul “SEKEDAR BASA- BASI”  yaitu saat penulis menjelaskan bahwa dalam menulis buku (buku nonfiksi sekalipun) ia lebih nyaman menggunakan bahasa sehari-hari, “ …saya lebih nikmat menggunakan kata NGAK dari pada kata TIDAK atau NGGAK. Sebab pernah ada yang bilang sama saya , “ bukunya bagus tapi jangan pakai kata ngak dong. …ini semua demi anda para pembaca tercinta khususnya yang masih remaja wanita. Kalau pria mah, emang gue cowok apaan !”, katanya pada buku bersampul hitam pada halaman 4 itu.
               Setelah pada bab pertama Evfy Sang penulis menerangkan Hacking Is Creativity, pada bab kedua ia menerangkan cara menggunakan Google Hacking dengan baik dan benar. Ketidakjelasan dan ketidakpastian isi mulai terasa pada bab ini, karena disini penulis tidak menerangkan secara rinci daras- dasar penggunaan google dan syntax- syntax dasarnya, bahkan penulis justru menyuruh pembaca untuk membaca (mempelajarinya) pada buku Google Hacking sebelumnya, padahal untuk dapat melanjutkan pada pembelajaran bab selanjutnya, kita harus sudah menguasai bab ini. Parahnya lagi penulis menuliskan paragraf yang sungguh akan membuat pembaca kecewa atau bahkan kesal, “ Apabila anda mengalami masalah pada langkah keenam diatas . Yang harus anda lakukan selanjutnya adalah tarik napas panjang dan kaluarkan pelan-pelan dari mulut, lakukan sebanyak 3x.” , dan masih banyak yang lain. Solusi tersebut sungguh tidak dapat memecahkan masalah , namun bagi saya itulah keunikan buku terbitan Semarang ini yang tidak ada pada buku-buku lain yang sejenis. Tak jarang penulis menghubungkan lirik-lirik lagu dan animasi gambar dengan masalah-masalah yang sedang disampaikan dalam hacking, walaupun tidak perlu, namun hal ini sangat menghibur.
               Setelah membaca lebih jauh, bagi anda para pemula mungkin akan sudah mulai mengerti tentang gambaran dunia hacking, karena didalam buku 150 halaman ini selalu dicantumkan keterangan gambar yang secara tidak langsung mampu memberikan gambaran prosesnya tanpa mempraktekannya langsung menggunakan computer.
               Keunggulan yang paling penting dari buku ini adalah diberikannya banyak sekali syntax cerdas secara gamblang seperti syntax instant password, midicart, konfigurator server samba, forumphpBB, mencari file acces, mengakali IE 7, printer online, online camera, SMS gratis, counter strike dan masih banyak lagi syntax yang lain yang bekerja tanpa harus mendownload databasenya terlebih dahulu seperti yang diberikan pada buku-buku lain. Namun sayangnya, disini juga diberikan syntax untuk membuka credit card. Walaupun penulis telah berulang kali memperingatkan pembaca untuk tidak mempergunakannya untuk hal-hal yang tidak baik tetap saja bagian ini  tidaklah pantas untuk dibaca oleh umum, karena hal tersebut dapat menimbulkan masalah dan akan merugikan orang lain apabila diketahui oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
               Buku ini sangat tidak pas untuk para pelajar seperti saya, karena kegiatan-kegiatan dalam hacking tidaklah penting dan tidak memberikan manfaat yang berarti bahkan hanya akan menyita waktu semata. Sebaliknya, buku ini hanya akan cocok untuk dibaca oleh anda para pecinta computer, karena kegiatan googling anda akan lebih mengasyikan dengan trik-trik hacking yang menantang dan memuaskan. Selamat membaca!
              

bagi yang baru jadian ataupun menikah. mungkin simbol ini cocok buat anda. selamat berhenti singgah di percintaan...^,^

PENCURIAN UANG KAS



Pencurian uang di kamar kost menimpaku. Hati-hati lah dalam menyimpan uang!!!


Pencurian ini tercetus dari pemikiran yang begitu mendalam dari anak-anak d'ik***n kost yang telah kehabisan uang karena bulan sudah memasuki tanggal tua *bohong besar. Kejadian ini membuat aku menjadi sedih bukan kepalang. Bagaimana tidak, uang yang dicuri itu merupakan uang kas kelas karena aku memang bendahara kelas waktu itu. Setelah beberapa hari aku berkabung bahkan sempat menangis di depan kelas karena harus mempertanggung jawabkan perbuatanku,  aku merasa malu BEUD karena ternyata semua itu hanya fiktif yang telah direncanakan untuk menggarap hari ulang tahunku. huh asem! kenapa aku harus menangis2 di kelas? MEMALUKAN!! kenapa juga aku harus mencari "dukun" untuk menemukan uangku?! *GILA!! bahkan aku telah ber-suuzon-ria terhadap teman sekelasku yang memang mukanya begitu mencurigakan. hahaha. ya sudah lah...HAPPY B'DAY DESTI ^,^...thx guys!